Inilah Tahapan Proses Sablon Manual Pada Jasa Konveksi   

Dalam artikel ini akan mengulas sedikit perbedaan sablon manual dan sablon digital di jasa konveksi. Dimana di mulai dengan definisi kelebihan dan kekurangan masing – masing teknik sablon. Penting untuk dibaca bagi pemula yang memang berniat untuk membuka usaha sablon. Atau pengguna sablon manual yang memang berniat untuk mengembangkan usaha sablon digital. Dan bagi mereka yang berinvestasi dengan pembelian mesin sablon digital. Untuk penggunaan teknik sablon kaos yang tepat ini tentu saja akan sangat diharapkan. Terutama bagi anda yang terlibat dalam industri fashion pada umumnya. Atau dengan menyediakan kebutuhan baju sablon.

konveksi

4 Tahapan Proses Sablon Manual Pada Jasa Konveksi

Dalam menjalankan usaha bisnis kaos ini, maka rata – rata yang paling banyak di cari adalah kaos yang memang sudah memiliki desain yang sudah di sablon. Jika dibandingkan dengan jenis kaos polos. Walaupun memang tidak banyak permintaan juga. Desain sablon kaos ini pun dapat menunjukkan karakter pengguna dan membuat seseorang pun akan terlihat unik dan kreatif. Sudah pasti hal ini akan terlihat menarik bukan. Terutama ketika berbicara tentang teknik sablon ini, memang ada 2 jenis teknik utama yang bisa dijadikan pembeda. Yakni berdasarkan dalam industri pembuatan sablon kaos dan pakaian. Yakni teknik sablon manual dan sablon digital. Berikut ini adalah beberapa tahapan – tahapan proses pengerjaan dalam sablon manual diantaranya:

  1. Proses pre – press

Nah, dalam proses prepress ini memang ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Yakni terletak pada proses desain. Dimana pada proses pembuatan film ini atau klise sablon. Dimana yang pada akhirnya templat atau juga biasa dikenal dengan afdruk.

  1. Proses desain

Dalam proses desain ini, maka pertama yang terfikirkan adalah memikirkan ide untuk desain atau gambar yang akan digunakan. Dimana ide – ide ini pun akan dituangkan dalam tahap visualisasi. Sehingga ide – ide anda ini pun memiliki bentuk fisik. Setelah anda memiliki ide untuk gambar atau desain. Maka anda pun bisa lanjutkan ke tahap pembuatan desain atau gambar.

  1. Proses pembuatan film atau klise sablon

Setelah desain ini pun selesai dan siap untuk anda cetak. Maka untuk proses selanjutnya ini adalah dengan cara mengubah desain. Yakni desain gambar menjadi klise film atau sablon yang memang siap untuk di cetak. Yakni berdasarkan setiap warna bukan.

  1. Tempat atau proses afdruk

Lalu kemudian, jika memang anda di sini sudah selesai dalam menyiapkan klise film atau sablon. maka untuk langkah selanjutnya ini adalah dengan cara memindahkan gambar atau desain. Yang mana telah di cetak pada film pada sablon ke screen. Untuk proses ini pun lebih dikenal dengan proses afdruk. Setelah persiapan ini pun selesai, maka di sini anda pun harus mulai untuk menyiapkan meja yang akan anda gunakan. Sebab untuk langkah ini pun penting pada saat proses percetakan.

Nah, setelah 4 tahap ini sudah dilakukan dengan baik. Setelah menyelesaikan proses pencetakan. Dimana masih ada satu tahap  proses lagi. Yaitu proses pengeringan dalam proses ini ada 3 jenis. Yakni ada drying, curing, burning dll. Dimana proses drying ini adalah tinta yang sudah di cetak membutuhkan waktu untuk mengering dengan benar. Karena itu, jika anda menyentuhnya dan menahannya. Maka rasanya pun sudah sering bukan berarti tinta itu kering.